Seorang remaja dilarang terbang oleh satu maskapai luar negeri selama tiga tahun. Remaja itu diblacklist selama tiga tahun oleh pihak maskapai American Airlines lantaran sering menggunakan trik untuk mendapatkan tiket pesawat murah. Remaja tersebut diketahui sering menggunakan trik yang dikenal dengan "skiplagging".
Kira kira, kamu pernah mendengar tentang skiplagging belum? Jika belum, cari tahu dulu yuk! Skiplagging adalah sebuah trik yang dapat digunakan oleh calon penumpang maskapai penerbangan untuk mendapatkan tiket pesawat murah.
Dalam beberapa kasus, pasti banyak harga tiket pesawat yang cukup mahal ke berbagai rute tujuan (meski itu penerbangan langsung). Harga HP Redmi Note 12 Terbaru, Spesifikasi Mumpuni, Dijual Makin Murah di Desember 2023 Halaman 3 Detik detik Ammar Zoni Ditangkap Polisi, Wajah Pasrah, Santai Tunjukkan Barang Bukti Narkoba
Alasan Cucu Pendiri Hermes Pilih Wariskan Rp 172 Triliun ke Tukang Kebun, Berawal dari Sakit Hati BREAKING NEWS : Harga Rica Rp 50 Ribu Per Kilogram, Warga Serbu Pasar Murah Pemprov Sulawesi Utara Halaman all Biodata Anggitha Ayu Pacar Alam Ganjar, Hapus Foto Bareng di IG, Echa Aura Malah Jadi Sorotan
Ramalan Zodiak Leo dan Virgo Besok, Sabtu 16 Desember 2023 Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel Nah, di sinilah peran skiplagging dibutuhkan.
Calon penumpang bisa mendapatkan tiket pesawat murah dengan trik skiplagging tanpa perlu mencari koneksi apapun. Caranya gampang, calon penumpang tinggal memesan tiket penerbangan transit, dengan rencana melewatkan penerbangan lanjutan usai transit. Skiplagging tentu sangat membantu untuk menghemat pengeluaran uang bagi calon penumpang, tapi tidak bagi maskapai.
Ini adalah peretasan perjalanan remaja yang dilakukan oleh Logan Parsons ketika dia ingin terbang dari Gainesville, Florida, menuju Charlotte di Carolina Utara. Ketika ingin melakukan perjalanan udara naik American Airlines, trik yang dilakukan Logan Parsons ketahuan oleh petugas keamanan bandara. Petugas keamanan bandara mencatat tindakan Logan Parsons dan membawanya ke ruang keamanan untuk diinterogasi, kata ayahnya yang dikenal dengan Hunter Parsons.
Menurut ayah Logan Parsons, tiket pesawat anaknya langsung dibatalkan dan ia dipaksa untuk membeli tiket pesawat penerbangan langsung. Hunter kemudian memberi tahu orang dalam, bahwa putranya yang saat itu masih berusia 17 tahun telah dilarang terbang naik American Airlines selama tiga tahun karena mencoba menggunakan trik skiplagging. Dia mengatakan putranya "tidak tahu dia melakukan kesalahan."
"Dia dibiarkan mengurus dirinya sendiri 500 mil dari rumah. Dia tidak pernah melanggar kebijakan apa pun atau melanggar kontrak apa pun. Dia hanya pergi ke konter untuk mendapatkan boarding pass," ucap Parsons. Menurut laporan , banyak maskapai penerbangan tidak mengizinkan praktik ini dan akan mencoba menindaknya jika memungkinkan karena hal itu membuat mereka kehilangan uang pemasukan. Seperti yang bisa kita ditebak, pihak maskapai pastilah lebih suka menjual tiket pesawat untuk penerbangan langsung kepada penumpang meskipun harganya sedikit lebih mahal.
Dan nanti jika ada orang yang melewatkannya, berarti akan ada kursi kosong di penerbangan lanjutan juga. Keluarga Logan mengatakan bahwa penerbangan yang dipesan remaja tersebut dari Florida ke New York melalui North Carolina menelan biaya sekira 150 USD atau setara sekira Rp 2,2 jutaan, sedangkan penerbangan langsung dari Florida ke North Carolina lebih dari 400 USD atau setara sekira Rp 5,9 jutaan. Maskapai lain di masa lalu pernah menghukum penumpang yang ketahuan melakukan skiplagging.
Beberapa tahun yang lalu Lufthansa menggugat seorang penumpang yang mencoba melakukan skiplagging di pesawatnya, meskipun kasus tersebut dikeluarkan dari pengadilan meskipun maskapai tersebut dianggap benar. Pada tahun 2018, United Airlines mencoba menagih salah satu penumpangnya ribuan dolar karena mereka yakin telah memergoki orang tersebut melewatkan 38 kali.