Ada beberapa upaya mencegah penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada ibu ke anak. Yaitu melakukan tes HIV pada saat kehamilan dan mengonsumsi obat antiretroviral (ART). Namun, masih banyak kabar yang beredar jika mengonsumsi ART dapat berpengaruh buruk pada bayi.
Bahkan, disebut bisa membuat bayi menjadi cacat. Namun benarkah? Terkait hal ini Anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban beri tanggapan. Menurutnya informasi tersebut tidak lah benar.
Apakah Minum Kopi Tanpa Gula Baik untuk Kesehatan? 10 Jurusan Sepi Peminat UI dan UGM di SNBP 2023, Acuan Daftar 2024 Wirang Birawa Bicara Perselingkuhan Artis Berinisial RI
"Lagi hamil takut cacat, minum obat. Tidak benar," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabtu(2/12/2023). Ia pun menjelaskan jika obat ATR terbukti aman dan baik untuk bayi serta ibu. "Sekarang sudah dibuktikan sudah lama penelitiannya. Makin banyak terbukti obat ATR disediakan untuk ibu hamil aman untuk ibu dan bayi," tegasnya.
Lebih lanjut ia pun menghimbau pada semua ibu hamil untuk melakukan tes HIV. Dan bagi ibu yang dinyatakan positif, segera datang ke layanan kesehatan untuk mendapatkan obat ART. Jangan khawatir, obat yang disediakan pun tidak berbayar atau gratis.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.